 |
CMI||Lombok Timur, NTB- Masyarakat Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Desa (GMPD), Kembali mendatangi kantor desa Pemongkong, untuk menanyakan kejelasan atas surat yang di layangkan oleh GMPD kepada BPD pada tanggal (10/06/2025).
Namun sampai pada rabu (25/06/2025), balasan tak kunjung datang dari BPD kepada GMPD, sehingga Masyarakat Pemongkong mendatangi Kantor Desa Pemongkong.
Salah satu Masyarakat Desa Pemongkong, Buniamin menegaskan bahwa kedatangannya bersama masyarakat Desa Pemongkong hanya ingin mendengarkan kejelasan dari surat yang sudah di kirimkan.
"Ingin menanyakan terkait surat yang dikirimkan oleh Gerakan Masyarakat Peduli Desa (GMPD) pada tanggal 10 meminta hearing untuk kita sama-sama berdiskusi mengenai dana BUMDes," Jelasnya Rabu (25/06).
"Buniamin menambahkan,kami sangat kecewa punya perwakilan di tingkat desa yakni BPD,yang notabene sebagai tempat menyalurkan aspirasi masyarakat.Tapi rupanya hal tersebut tak sesuai harapan,malah seolah olah BPD lempar batu sembunyi tangan.
Bahkan saking kecewanya terhadap kinerja BPD yang dianggapnya tidak paham tupoksinya,Buniamin menyarankan jika BPD masih punya rasa malu seharusnya mengundurkan diri
"Jika BPD masih punya rasa malu seharusnya mengundurkan diri saja ",Imbuhnya.
Masih kata Buniamin,tujuan hearing adalah berdiskusi dan klarifikasi dengan para pihak terkait dana BUMDes,jika memang tidak ada kekeliruan di dalamnya,ya sudah clear,biar tidak terus menjadi tanda tanya.Karena kehadiran BUMDes dinilai tidak berdampak terhadap peningkatan dan kesejahteraan masyarakat.
Perwakilannya BPD,Jamiluter selaku wakil ketua yang di tugaskan untuk menemui Masyarakat menjelaskan bahwa apa yang menjadi keluhan Masyarakat akan di sampaikan kepada ketua BPD.
" Apa yang menjadi keluhan dan aspirasi masyarakat akan kami sampaikan kepada ketua BPD," jelasnya.
Selain itu, Kepala Desa (Kades) Pemongkong Rudi Muliono, memberikan empat poin dalam tanggapannya terhadap gerakan GMPD. Yang pertama, mengapresiasi Masyarakat Pemongkong atas kepedulian terhadap desanya
Namun Ia sarankan kepada Masyarakat untuk menganalisa dengan data, dan akan bertindak tegas kepada perangkat desa dalam pengurusan BUMDes yang terbukti melakukan penyelewengan dana BUMDes.
"yang pertama kami mengapresiasi aksi dari Masyarakat, yang kedua silahkan menganalisa dengan data yang akurat," Jelas Rudi Muliono.
"Yang ketiga perangkat desa yang terlibat dalam pengurusan BUMDes ini, ketika ada bukti penyelewengan kita akan tindak lanjuti sesuai aturan," Lanjutnya .
"keempat, ketika gerakan ini tidak murni ada oknum-oknum perangkat desa dan DPD yang numpang disitu dalam gerakan masyarakat ini maka kami akan tindak tegas," tutupnya.(CMI/02)
Komentar
Posting Komentar